Pengertian Hutang Dagang / Hutang Usaha (Account Payable) adalah :
kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam
jangka waktu yang singkat. Kewajiban ini timbul karena pembelian bahan
oleh perusahaan industri/pabrik atau karena pembelian barang dagangan
oleh perusahaan yang bergerak dibidang usaha perdagangan besar/eceran
secara kredit.
Hutang dagang/Hutang usaha tidak dicatat pada waktu pemesanan
dilakukan, tetapi hanya pada saat hak pemilikan atas barang-barang
tersebut beralih kepada pembeli. Apabila terdapat potongan pembelian
secara tunai, maka hutang dagang/Hutang usaha harus dilaporkan sebesar
jumlah hutang dagang/Hutang usaha setelah dikurangi potongan tunai.
Selain itu apabila dalam pembelian terdapat PPN (Pajak Pertambahan
Nilai) maka Hutang dagang / Hutang usaha dilaporkan termasuk nilai PPN.
Contoh :
CV.Angin Timur melakukan pembelian sepeda motor dengan cara kredit
dengan harga 15.000.000, potongan harga 1.000.000 serta PPN sebesar
1.400.000 (14.000.000 x 10 %).
Hutang Dagang/Hutang Usaha dicatat sebesar :
Harga Sepeda Motor : 15.000.000
Potongan Harga : (1.000.000)
PPN : 1.400.000 +
Hutang Dagang : 15.400.000
Jadi Hutang Dagang/Hutang Usaha CV.Angin Timur atas pembelian sepeda motor adalah sebesar 15.400.000
Selasa, 06 November 2012
Penyusutan Aktiva Tetap
2. METODE GARIS LURUS
Metode garis lurus ini tepat digunakan apabila manfaat ekonomis yang
diharapkan dari aktiva tetap tersebut setiap periode sama. Sehingga,
apabila metode garis lurus ini menghasilkan beban penyusutan yang
jumlahnya sama setiap periode, maka akan terjadi pembandingan yang tepat
antara pendapatan dengan biaya. Karena manfaat ekonomis yang diharapkan
dari aktiva tetap setiap periode sama ini akan menghasilkan pendapatan
yang sama setiap periode. Alasan tambahan yang mendukung metode garis
lurus ini adalah apabila biaya pemeliharaan setiap periode sama.
Sehingga pembandingan yang tepat dapat dilakukan dengan membandingkan
biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan yang tetap periode dengan
pendapatan yang juga sama setiap
Penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus dapat dirumuskan sebagai berikut:Penyusutan = (Harga perolehan – nilai residu) / umur ekonomis
Contoh :
Sebuah mesin pabrik mempunyai harga perolehan sebesar Rp. 55.000.000,00. Diperkirakan mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai residu sebesar Rp 5.000.000,-. Maka penyusutan per tahunnya adalah
Penyusutan = (Rp. 55.000.000,00 – Rp. 5.000.000,00)/5
= Rp. 10.000.000,00
Penyusutan Aktiva Tetap
Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat. Dasar penyusutan dalam metode ini sama dengan metode garis lurus yaitu taksiran nilai buku aktiva (Nilai perolehan-taksiran residu). Tarif penyusutan ditentukan dalam bentuk pecahan yang dihitung dengan cara sebagai berikut. Apabila umur aktiva sama dengan 4 tahun maka penyebut angka pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka pembilang pada tahun pertama sampai dengan keempat masing-masing adalah 4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun pertama adalah 4/10, 3/10, 2/10 dan 1/10.
Contoh :
Harga perolehan Rp 6.000.000,00 dengan taksiran nilai residu risidu Rp 1.000.000,00. Dasar penyusutan adalah Rp5.000.000,00 dengan umur pemakaian ekonomis 4 tahun.
Tahun Tarif Dasar penyusutan Penyusutan
1. 4/10 Rp. 5.000.000,00 Rp. 2.000.000,00
2 3/10 Rp. 5.000.000,00 Rp. 1.500.000,00
3 2/10 Rp. 5.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
4 1/10 Rp. 5.000.000,00 Rp. 500.000,00
Jumlah Rp. 5.000.000,00
Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik
Kesimpulan dari jurnal
pembalik adalah:
1. Transaksi pengeluaran untuk beban yang dicatat
kedalam akun beban atau dicatat sebagai beban, pada awal periode berikutnya
memerlukan jurnal pembalik.
2. Transaksi penerimaan untuk penghasilan atau
pendapatan yang dicatat kedalam akun penghasilan atau dicatat sebagai penghasilan,
pada awal periode berikutnya memerlukan jurnal
pembalik.
Bioma
Tundra
-> daratan tanpa pohon.
Bioma
tundra terbentang disekeliling kutub utara, termasuk Amerika Utara, Eropa
Utara, dan Asia bagian Utara. Keadaan di kutub utara tidak dijumpai di kutub
selatan karena daratan pada garis lintang yang iklimnya memungkinkan adanya
bioma tundra tertutup oleh lautan.
Luas
bioma tundra kurang lebih 5,5% dari daratan bumi. Pada musim dingin gelap terus menerus selama 9 bulan. Sedangkan pada musim panas berlangsung selama 3 bulan dan terang terus menerus.
Flora yang terdapat pada bioma tundra yaitu : pada musim panas livhines, sphagnum, dan rumput tumbuh menutup permukaan tanan.
Fauna pada bioma tundra yaitu : muskox, reinder, caribau, lemming, kelinci salju, rubah kutub, dan beberapa jenis burung.
Unsur Intrinsik Puisi
Unsur Intrinsik
Puisi :
1) Tema : apa inti persoalan yang
terkandung dalam puisi.
2) Rasa dan nada : bagaimana
perasaan penyair terhadap objek atau persoalan yang dikemukakan dan terhadap
masyarakat / pembaca.
3) Pesan / amanat : apa nasehat
yang hendak disampaikan kepada pembaca termasuk nilai-nilai apa yang hendak
ditanamkan kepada pembaca.
Puisi
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terkait oleh rima,
ritma/irama, mantra, serta penyusunan larik/baris dan bait.
Macam-macam Puisi :
a. Puisi Lama
Bentuk-bentuk puisi lama :
a) Mantra -> ucapan-ucapan berirama/berima yang dianggap
memiliki kekuatan gaib untuk mewujudkan berbagai keinginan /harapan.
b) Pantun
c) Karmina ->
seperti pantun tetapi pendek, tiap bait hanya berisi 2 baris
d) Seloka -> pantun
yang salah satu lampiran diulang pada bait berikutnya
e) Gurindam
f)
Syair -> puisi yang bersumber dari arab
g) Tlibun ->
pantun yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
b. Puisi Baru
Bentuknya lebih bebas daripada puisi lama.
Prosa
Prosa ialah karangan
bebas yang tidak terkait oleh kaidah yang terdapat dalam puisi seperti rima,
ritma, jumlah baris, dsb.
Macam-macam Prosa :
a. Prosa Fiksi -> prosa yang berisi
rekaan sebagai hasil imajinasi pengarang . Cntoh : dongeng, roman, novel.
b. Prosa Nonfiksi -> prosa yang berisi
fakta atau pendapat logis sebagai hasil kajian atau pengamatan terhadap suatu
objek.
c. Prosa Lama -> isinya khayal. Anonim (tanpa
pengarang), milik bersama, istanasentris.
d. Prosa Baru -> masyarakat sentris, ada
pengarangnya, mencerminkan pribadi pengarang, tertulis, dinamis sesuai dengan
perkembangan masyarakat.